Menpora Ingin Hapkido Menjadi Anggota KONI

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, bersama Waketum KONI Pusat Suwarno dan Ketum PP Hapkido Indonesia GBPH Prabukusumo, membuka Kejuaraan Nasional ke-3 olahraga beladiri Hapkido, di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (16/9).

Usia boleh sangat muda baru 4 tahun hadir di Indonesia namun prestasi telah mendunia, oleh karenanya Menpora meminta kepada KONI dan Pengurus Pusat untuk segera memproses cabor Hapkido masuk menjadi anggota KONI agar kiprahnya semakin nyata. Dengan masuk didalam keanggotaan KONI diharapkan kiprahnya semakin nyata terutama dalam langkah-langkah pembinaan atlet untuk terus meningkatkan prestasi. 

"Saya minta kepada KONI dan Pengurus Pusat Hapkido untuk dapat segera memproses agar Cabor Hapkido menjadi anggota KONI," kata Menpora.

Hapkido adalah salah satu seni bela diri asal Korea, yang berkembang dengan sangat cepat di Indonesia, sejak dideklarasikan pada tahun 2014. Saat ini sudah berkembang di 27 provinsi dan menjadi hasanah baru olahraga Martial Art di Indonesia yang langsung berafiliasi dibawah World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF). Meski tergolong baru, Indonesia telah mampu merebut 2 emas pada kejuaraan dunia di Seoul Korea Selatan, bulan Juli yang lalu. 

"Usia 4 tahun masih belia, tetapi Hapkido sudah mengharumkan nama Indonesia dengan Atlet Hurairah asal Aceh yang mempersembahkan emas di kejuaraan dunia. Artinya dari Hapkido sudah menjadi jawara dunia bersama negara asalnya Korea," kata Menpora dalam sambutannya. 

Kejurnas Hapkido ke-3 Tahun 2018 ini mengangkat tema "Unity in Harmony", sebuah momentum ditengah hingar hingar kesuksesan Asian Games serta persiapan menuju Asian Para Games. Artinya pula ditengah kebhinekaan dan keberbedaan, berbeda provinsi, berbeda warna kulit, berbeda suku, berbeda agama, tetapi semua bersatu dalam kebersamaan dan sportivitas demi bangsa dan negara. Jiwa mulia para atlet tersebut layak menjadikan figur dan idola baru bagi masyarakat luas. 

"Kesuksesan Asian Games benar-benar telah menyatukan kita semua dengan berkibarnya merah putih dan berkumandangnya Indonesia Raya. Setelah ini mari semua dukung para atlet difabel di Asian Para Games, didalam keterbatasan tetap bersemangat untuk mengangkat harkat martabat bangsa, setidaknya masuk 7 besar Asia," tambah Menpora. 

Kejurnas kali ini diikuti oleh 242 atlet dari 23 provinsi dengan 5 kategori, yaitu fight/tanding, jurus, ujian, teknis, dan lompatan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpora, serta penyematan baju Hapkido kepada Menpora oleh Sekjen WHMAF. Hadir, Kadispora DKI Jakarta Ratiyono, Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto, Sekjen WHMAF Park Hyung Jun, Founder Hapkido Indonesia Master V Yoyok Suryadi. (p/ab)